Setelah tampil mengecewakan dengan skema 4-2-3-1 kala hanya bermain 1-1 lawan Paraguay di laga pertama, pelatih Marcello Lippi mengusung skema baru 4-4-2 dengan menempatkan duet Alberto Gilardino dan Vincenzo Iaquinta di lini depan.
Akan tetapi, strategi baru ini tak berjalan dengan baik di awal laga. Italia justru harus tertinggal dalam tempo yang relatif singkat (menit ke-7), lewat gol Shane Smeltz yang membawa Selandia Baru unggul 1-0.
Berawal dari umpan tendangan bebas Simon Elliot, kapten tim Azzurri Fabio Cannavaro melakukan kesalahan fatal saat bola yang mengarah tepat ke depan gawang mengenai pahanya dan jatuh dihadapan Smeltz yang hanya membutuhkan sebuah sontekan lemah untuk menaklukkan kiper, Federico Marchetti.
Tertinggal satu gol, juara dunia 2006 ini langsung meningkatkan tempo permainan. Menit ke-16, bek Giorgio Chiellini memiliki peluang emas menyamakan kedudukan setelah menerima umpan sepak pojok. Nahas, sontekan bek Juventus ini dari jarak cukup dekat masih belum tepat sasaran.
Enam menit berselang, giliran Gianluca Zambrotta yang mengancam gawang Selandia Baru yang dikawal Mark Paston. Sayang, tendangan keras bek sayap AC Milan dari luar kotak penalti, masih tipis di sisi gawang. Riccardo Montolivo nyaris membuat Italia menyamakan kedudukan setelah tendangan kerasnya beberapa saat berselang (26’) hanya membentur mistar gawang.
Setelah beberapa kali mencoba, Italia akhirnya mendapat berkah setelah Daniele De Rossi dijatuhkan Tommy Smith di kotak terlarang. Italia pun mendapatkan hadiah penalti dari wasit Carlos Batres asal Guatemala. Bomber Juventus, Iaquinta yang ditunjuk sebagai algojo, sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, Lippi yang sangat berharap timnya meraih kemenangan, melakukan dua pertantian sekaligus. Antonio Di Natale dan Mauro Camoranesi masuk menggantikan Simone Pepe dan Alberto Gilardino yang tampil monoton tanpa berhasil mendapatkan peluang.
Keputusan Lippi kali ini pun terbilang sukses membuat daya gedor Gli Azzurri lebih baik. Empat menit babak kedua berlangsung, Di Natale langsung mengancam gawang Paston. Akan tetapi, upaya pertama bomber Udinese ini masih belum membuahkan hasil. Hal sama juga dialami Iaquinta yang gagal mengarahkan tendangannya tepat ke arah gawang pada menit ke-61.
Di sisa 30 menit laga berjalan, Italia terus berusaha keras mencetak gol kemenangan. Namun di sisi lain, mereka tak bisa leluasa menekan karena Selandia Baru juga kerap memberikan ancaman yang berbahaya. Alhasil, hingga wasit meniup peluit akhir, kedudukan 1-1 tak berubah.
Dengan hasil ini, Italia dipastikan bakal melakoni hidup mati melawan Slovakia di pertandingan terakhirnya. Juara bertahan masih tertahan di posisi dua dengan koleksi dua poin, atau sama dengan perolehan poin Selandia Baru. Sementara Paraguay yang menang 2-0 atas Slovakia beberapa saat sebelumnya, berhak menduduki puncak klasemen Grup F dengan raihan empat angka.
Susunan Pemain:
Italia: 12-Federico Marchetti, 4-Giorgio Chiellini, 5-Fabio Cannavaro, 3-Domenico Criscito, 19-Gianluca Zambrotta, 22-Riccardo Montolivo, 6-Daniele De Rossi, 15-Claudio Marchisio (20-Giampaolo Pazzini 61'), 7-Simone Pepe (16-Mauro Camoranesi 46'), 11-Alberto Gilardino (10-Antonio Di Natale 46'), 9-Vincenzo Iaquinta
Selandia Baru: 1-Mark Paston; 6-Ryan Nelsen, 19-Tommy Smith, 4-Winston Reid, 5-Ivan Vicelich (21-Jeremy Christie 80'), 7-Simon Elliott, 3-Tony Lochhead, 11-Leo Bertos, 14-Rory Fallon (20-Rory Fallon 60') , 9-Shane Smeltz, 10-Chris Killen (13-Andy Barron 90') okezone.com
Posted by: Andi Setyoko
Berita Harian, Updated at: 2:28 AM