Peristiwa Bom di Solo yang terjadi siang memang masih menjadi perbincangan di media internet, facebook maupun twitter. Siapa yang tidak kaget daerah Solo yang jarang terjadi kerusuhan atau tindak kejahatan baru saja terjadi peledakan Bom di dekat Gereja GBIS Kepunton, Solo.
Kronologi peristiwa Bom di Solo:
* Minggu pagi jam 07.00-9.00 dilakukan Kebaktian Minggu pagi. Ibadah berjalan normal dan tak terjadi gangguan apapun.
* Ibadah Minggu pagi kedua dimulai pukul 09.00-11.00 WIB. Kebaktian berjalan normal.
* Sebelum kebaktian kedua, terlihat orang mencurigakan mondar-mandir dekat pintu gereja. Orang mencurigakan juga ikut masuk ke dalam gereja.
* Ketika jemaat meninggalkan gereja, tiba-tiba terdengar ledakan keras di tengah Jemaat,persisnya di pintu keluar gereja.
* Terlihat percikan api dari tubuh seseorang yang menggunakan baju putih dan celana hitam.
* Jemaat berteriak ketakutan dan sebagian kesakitan terkena pecahan dan material bom.
* Pria berbaju putih langsung tergeletak di pintu depan gereja dengan usus terburai dan darah berceceran di lantai.
* Korban terluka sekitar 10 orang langsung di bawa ke RS Dr Oen, Surakarta.
* Lokasi kejadian saat ini dipasang police line dan tim Jihandak menyusur Gereja untuk mengantisipasi adanya bom aktif di sekitar gereja.
Foto Pelaku Bom Solo
Peristiwa Bom di Solo, Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton (GBIS Kepunton), Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2011) mengakibatkan kurang lebih 22 orang menjadi korban. Berikut data-data korban:
Nama korban yang dirawat di RS Dr Oen adalah:
1. Noviati (27)
2. Septi Roidik (22)
3. Restiono (35)
4. Yulianti (78)
5. Haryoko (78)
6. Gon Sin Huan (52)
7. Stefanus Suritno (73)
8. Febriana (44)
9. Olivia Putri Yustini (16)
10. Delviana (18)
11. Febi Pilang (57)
Delapan orang rawat jalan di RS Oen, yaitu:
1. Ferdianta (19)
2. Belarmin Boris (18)
3. Sugiyanto (48)
4. Agus Susanto (23)
5. Evi (40)
6. Yohana (15)
7. Beni Tri S (32)
8. Anggraeni Risti (15)
Korban dirawat di RS Brayat Minolyo Solo, yaitu:
1. Soni Kusworo (32)
2. Kardiana Deni Santoso
3. Gresiana (18), warga Jalan Ahmad Yani 27, Gondang, Solo.
Terus terang saya sendiri sangat prihatin mendengar kabar ini. Secara saya sendiri sebagai salah satu warga Solo. Semoga saja peristiwa Bom di Solo ini tidak menjalar ke daerah lain. Berharap pemerintah segera menuntaskan kasus Bom di Solo ini.
Posted by: Andi Setyoko
Berita Harian, Updated at: 9:04 PM