Nasehat yang bisa juga disebut perkataan atau tuntunan perbaikan yang bersifat untuk mengarahkan ke hal yang positif. Nasehat sendiri secara bahasa diambil dari kata-kata “An Nush-hu” yang berarti memurnikan, membersihkan, juga berarti memperbaiki.
Ada banyak cara mengaplikasikan nasehat, seperti contoh Pantun Nasehat. Pantun nasehat adalah pantun yang berisi tentang nasehat yang berupa sindiran namun bersifat positif, bukan sindiran negatif. Dibawah ini adalah contoh-contoh Pantun Nasehat yang bisa anda terapkan di kehidupan anda.
Kumpulan Pantun Nasehat
Jangan suka makan mentimun
Mentimun banyak getahnya
Jangan lah suka melamun
Melamun tak ada gunanya
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
cepat cepatlah pergi makan
Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju
Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati
Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian.
Tiap nafas tiadalah kekal
Siapkan bekal menjelang wafat
Turutlah Nabi siapkan bekal
Dengan sebar ilmu manfaat
Itulah beberapa Pantun Nasehat yang saya dapatkan dari beberapa sumber. Blog Berita Harian juga menyediakan informasi tentang Pantun Jenaka dan Pantun Cinta untuk anda. Mari berpantun ria!! ^_^
Posted by: Andi Setyoko
Berita Harian, Updated at: 1:06 AM