Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), M. Nuh, mengatakan pihaknya mendorong penurunan tarif internet tidak sekadar 100% tetapi mencapai 200% pada tahun ini.
"Kami akan turunkan (tarif internet) bukan 100 persen, tetapi 200 persen," kata M. Nuh di Jakarta, Kamis (19/2) usai membuka acara One Day Seminar bertema 'Memanfaatkan Indikator Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi'.
Namun, ia menekankan bahwa penurunan itu harus realistis karena saat ini menurut dia tarif internet sangat tergantung pada penyedia layanan internet (ISP).
ISP ada yang menawarkan tarif yang sangat mahal, tetapi sebaliknya ada ISP yang menawarkan tarif sangat murah.
"Kenapa bisa begitu, karena paling tidak itu dipengaruhi oleh dua hal, yaitu investasi yang terlalu mahal dan captive market yang kecil sehingga tarif ritel naik," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong agar market bisa semakin besar.
"Internet itu digunakan oleh satu orang tetap sama dengan dipakai oleh 10 orang. Ini yang harus dicari trade off-nya," katanya.
Menteri mengatakan pihaknya tidak akan menerbitkan regulasi terkait penurunan tarif internet, tetapi lebih ke arah regulasi yang dapat mendorong agar tarif dapat turun.
Contoh sederhana adalah dengan mempermudah proses perizinan dan uji wilayah.
"Fasilitas internet entah itu yang namanya broadband atau apa saja jelas perlu infrastruktur ya itu yang akan diberesi," ujarnya.
Seperti halnya tarif telepon pada 2007, tarif internet pada 2009 diharapkan bisa turun dengan harapan siapapun yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan isi tersedia fasilitas untuk pengembangannya.
"Jadi sama dengan telepon selalu ada yang namanya regulasi yang merupakan bagian untuk menunjukkan by desain. Kami juga akan mendorong fasilitas kemudahan untuk mengembangkan infrastruktur, dan terakhir kami akan mendorong semakin mudahnya mendapatkan market," tukas M. Nuh.
sumber: http://www.inilah.com/berita/ekonomi...net-turun-200/
sumber lainnya: http://www.republika.co.id/berita/32...rsen_Tahun_ini
"Kami akan turunkan (tarif internet) bukan 100 persen, tetapi 200 persen," kata M. Nuh di Jakarta, Kamis (19/2) usai membuka acara One Day Seminar bertema 'Memanfaatkan Indikator Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi'.
Namun, ia menekankan bahwa penurunan itu harus realistis karena saat ini menurut dia tarif internet sangat tergantung pada penyedia layanan internet (ISP).
ISP ada yang menawarkan tarif yang sangat mahal, tetapi sebaliknya ada ISP yang menawarkan tarif sangat murah.
"Kenapa bisa begitu, karena paling tidak itu dipengaruhi oleh dua hal, yaitu investasi yang terlalu mahal dan captive market yang kecil sehingga tarif ritel naik," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong agar market bisa semakin besar.
"Internet itu digunakan oleh satu orang tetap sama dengan dipakai oleh 10 orang. Ini yang harus dicari trade off-nya," katanya.
Menteri mengatakan pihaknya tidak akan menerbitkan regulasi terkait penurunan tarif internet, tetapi lebih ke arah regulasi yang dapat mendorong agar tarif dapat turun.
Contoh sederhana adalah dengan mempermudah proses perizinan dan uji wilayah.
"Fasilitas internet entah itu yang namanya broadband atau apa saja jelas perlu infrastruktur ya itu yang akan diberesi," ujarnya.
Seperti halnya tarif telepon pada 2007, tarif internet pada 2009 diharapkan bisa turun dengan harapan siapapun yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan isi tersedia fasilitas untuk pengembangannya.
"Jadi sama dengan telepon selalu ada yang namanya regulasi yang merupakan bagian untuk menunjukkan by desain. Kami juga akan mendorong fasilitas kemudahan untuk mengembangkan infrastruktur, dan terakhir kami akan mendorong semakin mudahnya mendapatkan market," tukas M. Nuh.
sumber: http://www.inilah.com/berita/ekonomi...net-turun-200/
sumber lainnya: http://www.republika.co.id/berita/32...rsen_Tahun_ini
Posted by: Andi Setyoko
Berita Harian, Updated at: 5:44 PM